Jumat, 27 Januari 2017

5 Hal Yang Wajib Kamu Tahu Tentang Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah gunung yang sangat legendaris. Di balik diamnya, gunung ini menceritakan banyak sekali mitos dan misteri. Bagi para pendaki, mendaki gunung ini sama artinya dengan memasuki dunia yang penuh misteri itu.

Untuk ukuran gunung sebagai sebuah objek pendakian, Gunung Merapi sebenarnya tidak terlalu tinggi. Tinggi gunung ini bahkan tidak genap 3.000 mdpl. Jalur pendakiannya pun juga tidak terlalu panjang meskipun memang cukup curam.
Namun, ada beberapa hal yang membuat beberapa pendaki berpikir dua kali untuk mendaki gunung yang berada di ujung utara Jogja ini. Selain karna masih sangat aktif, keberadaan mitos dan misteri yang menyebar dari mulut ke mulut sejak jaman dulu terkadang membuat mereka yang ingin mendaki gunung ini mengurungkan niat.
Faktanya, Gunung Merapi tak pernah sepi dari aktivitas pendakian. Sehoror dan semistis apapun cerita terkait gunung ini, tak ada yang benar-benar bisa menghalangi para pendaki. Terkait Gunung Merapi, ada beberapa hal yang barangkali belum kamu ketahui.

1. Merupakan salah satu gunung paling aktif di indonesia

Hal inilah yang menjadi pertimbangan utama beberapa pendaki yang enggan mendaki Gunung Merapi. Gunung ini merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia yang aktivitasnya bisa naik sewaktu-waktu. Gunung ini terakhir kali erupsi pada tahun 2010 yang turut menewaskan Mbah Maridjan, sang juru kunci.
Gunung ini memiliki siklus letusan sekitar sekitar 5 tahun. Sebelum meletus tahun 2010, gunung ini juga pernah meletus pada tahun 1998, 2001 – 2003 serta 2006.

2. Pemandangannya biasa saja. Tapi…

To be honest, pemandangan alam yang dimiliki Gunung Merapi sebenarnya tidak terlalu istimewa. Sejak melangkahkan kaki dari New Selo (titik awal pendakian), kita hanya akan disuguhi pemandangan perkebunan penduduk setempat yang sebenarnya sudah jamak kita temui di bawah. Gunung ini tak punya pemandangan padang rumput yang cantik seperti tentangganya, Merbabu. Bunga edelweis? Sama sekali tidak ada.
Setelah melewati area vegetasi, kita akan disambut oleh batu-batu di sepanjang jalur pendakian yang notabene merupakan material vulkanik. Namun, ada satu spot menarik yang tidak dimiliki oleh gunung-gunung lain yakni sebuah tanah lapang yang dipenuhi oleh batu-batu vulkanik dengan berbagai ukuran. Tempat ini dikenal dengan nama Pasar Bubrah. Lokasi tempat ini persis berada di bawah puncak dan sekaligus menjadi lokasi favorite para pendaki untuk mendirikan tenda.

3. Penuh misteri

Yang menjadi pertimbangan lain kenapa ada beberapa pendaki yang tidak maumendaki Gunung Merapi adalah banyaknya cerita mistis terkait gunung tersebut. Beberapa tempat di gunung ini memang dipercaya sebagai “sarangnya” makhluk dari dunia lain. Pasar Bubrah, misalnya. Tempat ini dipercaya sebagai pasarnya makhluk halus penghuni Gunung Merapi. Beberapa pendaki pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan di tempat ini.
Sejatinya, cerita-cerita semacam itu adalah hal yang tidak terlalu mengherankan. Hampir setiap gunung di Indonesia punya cerita mistisnya masing-masing. Namun entah kenapa, cerita yang berasal dari Gunung Merapi selalu terdengar berbeda.

4. Mendaki sampai ke puncak adalah ilegal

Otoritas terkait di Gunung Merapi sebenarnya sudah menetapkan batas akhir pendakian yakni hanya sampai Pasar Bubrah saja. Ada banyak pertimbangan kenapa aturan ini diberlakukan yang pada intinya adalah demi keselamatan pendaki itu sendiri. Namun, sebagian besar pendaki tetap menjadikan puncak sebagai tujuan utama dengan berbagai alasan.
Meski sudah berlaku sejak lama, aturan pendakian yang hanya sampai Pasar Bubrah ini seolah baru diketahui banyak orang ketika terjadi musibah yang menimpa pendaki asal Jogja tahun 2015 lalu. Pendaki tersebut terpeleset saat berusaha mendaki sebuah batu di puncak yang lokasinya persis berada di bibir kawah.

5. Selalu punya juru kunci

Gunung Merapi punya peranan tersendiri bagi Kraton Jogja. Sakingnya pentingnya gunung ini, pihak kraton selalu menempatkan seorang juru kunci untuk menjaga Gunung Merapi. Juru kunci Gunung Merapi adalah seorang abdi dalem yang ditunjuk oleh sultan. Saat ini, juru kunci Gunung Merapi adalah Mas Asih. Ia adalah putra dari Mbah Maridjan, juru kunci sebelumnya yang tewas saat erupsi tahun 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar